THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES ?

Kamis, 13 Maret 2008

Karya Seni tentang Prambanan

Sebanyak 29 seniman Yogyakarta memamerkan karya mereka tentang Candi Prambanan di Jogja Gallery, Yogyakarta, 23 November hingga 16 Desember 2007. Karya-karya mereka berbentuk foto, lukisan, patung, keramik, dan tekstil.

Ada 37 karya yang dipamerkan. Para seniman yang mengikuti pameran bertajuk "Shadows of Prambanan" ini antara lain Pande Ketut Taman, Jouhan Jayhari, Ugy Sugiarto, Heru Purwanto, Pius Sigit Kuncoro, I Kadek Agus Ardika, I Made Supena, dan Andre Tanama,

Arsitek tenar Yogyakarta, Eko Agus Prawoto, ikut memeriahkan pameran dengan karyanya dari bambu dan batu yang dinamai In Search of the Permanence. Di sini juga fotografer Darwis Triadi memamerkan foto Prambanan yang porak-poranda akibat gempa dan Dwi Suyamto tampil dengan karya Shinta Boyong dan Roro Jonggrang dengan memakai digital print vinyl.

Pemilihan Prambanan sebagai tema pameran bertujuan menyingkap sejarah situs warisan dunia sekaligus memperlihatkan proses rehabilitasi pascagempa dua tahun silam. "Sekaligus mendukung dialog budaya lintas kepercayaan di antara masyarakat sekitar candi," kata Mikke Susanto, kurator pameran.

by : _jazminabila_
taken from : Tempo

Pameran Seni Kikir Logam Judiono Soeleiman

BANDUNG, – Bertempat di Galeri Soemardja, dari tanggal 6–18 Oktober akan berlangsung pameran seni kikir logam karya Judiono Soeleiman. Judiono menamatkan pendidikannya di IKIP Yogyakarta pada tahun 1979 sebelum bekerja pada PT. IPTN (sekarang PT. DI, red). Meskipun selama 54 tahun hidupnya ia tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang seni, namun ia menamai kerajinan logam yang dibuatnya dengan nama seni kikir logam alumunium. Berbagai miniatur kendaraan yang dibuat dari plat mobil bekas seperti miniatur helikopter, kapal laut, mobil, hingga panser, dipamerkan. Untuk melengkapi pameran ini, juga akan digelar workshop yang berlangsung tanggal 9–11 Oktober, juga bertempat di Galeri Soemardja.


“Karya–karya Pak Joediono ini sengaja dipamerkan oleh Galeri Soemardja sebagai upaya untuk membuka pelbagai kemungkinan–kemungkinan. Misalnya, pemanfaatan limbah plat mobil, lebih jauh kelak alumunium serta berbagai jenis logam lainnya. Kemungkinan lain adalah memperbincangkan kerajinan logam, seperti yang dinamai sendiri oleh Pak Judiono Seni Kikir Logam Alumunium,” jelas Aminuddin TH. Siregar, Direktur Galeri Soemardja. “Boleh jadi, dalam konteks akademi seni rupa di sini, apa yang telah dikerjakan oleh Pak Judiono ini memiliki potensi untuk dapat dikembangkan. Kemungkinan lain yang bisa dikuak misalnya pemanfaatan teknik tersebut dalam implementasi dunia seni rupa lainnya, sebutlah seni patung, seni objek, dan seterusnya,” lanjutnya.


“Kita tangguhkan dulu ihwal seni atau bukan seni, apalgi benda hasil kikiran Pak Judiono ini dipamerkan terang–terangan di dalam galeri. Saya kira, terhadap suatu kegiatan kreatif, ihwal tersebut kita kesampingkan terlebih dahulu. Sebab, apa yang ditawarkan oleh Pak Judiono dalam pameran ini menarik untuk kit pelajari sebagai teknik yang khusus. Saya kira, seorang seniman sepantasnya membekali dirinya dengan kemampuan teknik (apapun itu) yang kiranya dapat memperkaya dan mempertajam konsepsi–konsepsi seninya.”


by : _jazminabila_
from : itb.ac.id

Senin, 10 Maret 2008

Seni Rupa

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts.

Seni rupa murni

Patung Pieta oleh Michaelangelo
Patung Pieta oleh Michaelangelo

Desain

Kriya

Kursi rotan sebagai hasil karya kriya
Kursi rotan sebagai hasil karya kriya
by : _jazminabila_

Minggu, 09 Maret 2008

Seni

Hay... gue Jazmin nih !
Mau coba posting untuk pertama kali.
Sorry kalo ternyata malah norak.
Tapi baca aja deh ...
Insya Allah ada manfaatnya !

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).

Dan salah satu contoh seni ( menurut gue ) adalah manga.
And here they are ...

Manga

Manga (漫画) (baca: man-ga, atau ma-ng-ga) merupakan kata komik dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka (漫画家) (baca: man-ga-ka, atau ma-ng-ga-ka) adalah orang yang menggambar manga.

Perbedaan mendasar antara sebutan manga dan komik adalah pembedaan pengelompokan, di mana manga lebih terfokus kepada komik-komik Jepang (kadang juga termasuk Asia), dan komik lebih kepada komik komik buatan Eropa/Barat.

Manga di Jepang

Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (satu bab). Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Jika sukses, sebuah judul manga bisa terbit hingga bertahun-tahun.

Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul.

Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.

  • Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut shonen
  • sedangkan yang untuk perempuan disebut shoujo.

Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah Shogakukan (小学館) dan Shueisha (集英社)

Gaya penggambaran

Rata-rata mangaka di Jepang menggunakan gaya/style sederhana dalam menggambar manga. Tetapi, gambar latar belakangnya hampir semua manga digambar serealistis mungkin, biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana. Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar Lolicon maupun Shotacon.

Tidak semua manga digambarkan dengan sederhana. Beberapa mangaka menggunakan style yang realistis, walaupun dalam beberapa elemen masih bisa dikategorikan manga. Seperti contohnya Vagabond, karya Takehiko Inoue yang menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang dan setting yang realistis. Tetap, Vagabond dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata, serta beberapa bagian yang simpel. Manga juga biasa digambar dalam monochrome dan gradasinya yang biasa disebut tone.

Untuk komik jangka panjang atau yang memiliki ratusan volume, umumnya seiring dengan perkembangan waktu, para mangaka akan mengalami perubahan goresan yang cukup signifikan. Contoh yang umum di Indonesia mungkin karaya Hojo Tsukasa yang dari Cat Eyes berubah menjadi seperti dalam City Hunter. Atau karya lain Ah ! My Goddess yang dimulai sejak 1988One Piece and Naruto pun cukup berubah bila dibandingkan pada goresan volume volume awal. dan sampai sekarang masih terus berjalan.

Format baca

Aslinya bahasa Jepang biasanya ditulis dari kanan ke kiri, manga digambar dan ditulis seperti ini di Jepang. Namun sebelum tahun 2000-an, ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia gambar dan halamannya umumnya dibalik sehingga dapat dibaca dari kiri ke kanan.

Untuk beberapa manga yang tidak mempermasalahkan keadaan terbalik ini, hal semacam ini tidak terlalu dipermasalahkan, namun kerancuan menjadi sangat mengganggu dalam terjemahan manga genre detektif seperti Detektif Conan, Q.E.D atau Detektif Kindaichi yang sering memberikan informasi/petunjuk yang sangat menyesatkan pembaca karena pada bagian cerita di bab depan tidak sesuai dengan hasil deduksi/kesimpulan dari tokoh utama. Bahkan dalam suatu buku cerita, kadangkala hanya satu panel yang dibalik (pada bagian deduksi) yang semakin memperparah inti cerita. (lihat gambar di samping)

Manga pertama yang mepertahankan format seperti format Jepang asli adalah Rurouni Kenshin. Selain itu, beberapa penulis komik seperti Takehiko Inoue yang menciptakan komik Slam Dunk tidak setuju karya mereka diubah begitu saja dan minta agar karya mereka dibiarkan dalam format aslinya. Kini, manga-manga yang terbit di Indonesia biasanya sudah diterbitkan dalam format aslinya kecuali untuk beberapa judul yang telah mulai diterbitkan sebelum tahun 2000-an.

Jenis manga

Banyak dari jenis-jenis ini juga berlaku untuk anime dan permainan komputer Jepang.

Berdasarkan jenis pembaca

  • kodomo (子供) — untuk anak-anak.
  • josei (女性) (atau redikomi) — wanita.
  • seinen (青年) — pria.
  • shōjo (少女) — remaja perempuan.
  • shōnen (少年) — remaja lelaki.

Kategori manga pornografis

Biasanya disebut "hentai" (変態) dalam bahasa Inggris, meskipun istilah ecchi (H) lebih tepat.

_jazminabila_
always.luff.darkness